KONTROVERSI PEMYALIBPAN YESUS II
Mengapa Yudas dianggap sebagai penghianat sehingga tidak ada manusia yg
mau dijuluki ‘si Yudas’? Mengapa pula Yudas diangkat sebagai salah satu
dari 12 org murid Isa as (Hawariyyun), padahal hawariyyun adlh org2 yg
terpilih mjadi murid Isa as dan sdh mengatakan sumpah pengabdian kpd Isa
as.
TEORI YG BERKEMBANG
Adlh Pilatus, seorg gubernur yg
merasa bhw Isa as adlh seorg yg istimewa dgn berat hati mengabulkan
permintaan rakyatnya yg ingin Isa as disalib. Maka dgn strategi Pilatus,
Isa as berhasil selamat dari kematian di tiang salib.
Pilatus
sengaja memutuskan penyaliban Isa as pada hari Jum’at tengah hari
seperti dikutip dlm Injil Matius 27 : 46 yg menjelaskan keadaan Isa as
pd wkt disalib:
“Mulai dari jam 12 kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga”
Hal ini agar Isa as tdk mati dlm penyaliban. Perlu diketahui bhw seorg
yg disalib hrs mati dlm keadaan dipasung dlm kayu salib setidaknya
selama tiga hari. Hukuman mati seperti ini sangatlah menyakitkan.
Hari sabat adlh hari yg suci bagi umat Kristiani – kala itu. Jadi pd
hari sabat tdk diperbolehkan adanya hukuman mati krn akan menodai
kesucian hari sabat. Sementara Isa as yg disalib pd hari Jum’at siang
hrs diturunkan seblm petang krn petang sdh masuk hari sabat dlm kalender
Yahudi.
Saat Isa as mengalami penyaliban, ia tdk sendiri
melainkan bersama 2 org penjahat yg disalib bersamanya . Dgn wkt
disalibnya yg singkat itu – yakni selama 3 jam, 2 org tsbt msh sadar dlm
penyalibabnya sehingga membuat tentara Romawi mempercepat kematian
keduanya dgn cara mematahkan kaki mrk yg menyangga tubuh mrk. Namun Isa
as yg saat itu diturunkan bersamaan dgn keduanya telah pingsan atau
dipingsankan oleh Allah sehingga membuat tentara Romawi menganggapnya
telah mati.
Dalam Injil dijelaskan :
"Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya." ( Yoh. 19:33).
"Pilatus heran saat mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil
kepala serdadu dan menanyakan kepadanya benarkah Yesus sudah mati."
(Markus 15 : 44 ).
APAKAH YESUS DISALIB TAPI TDK MATI,ATAU BUKAN YESUS YG TERSALIB..?INILAH YG JD PERTENTANGAN.
Keganjilan Yudas ‘si pengkhianat’
Hal ganjil lain,Yudas Iskariot dianggap sebagai org yg paling bersalah
sehingga ia dianggap sebagai penghianat. Yudas adlh salah satu dari 12
murid terpercaya Isa as untuk berdakwah menyebarkan Tauhid dikalangan
Bani Israel yang kala itu sdh jauh dari asas ketuhanan dan banyak
melakukan bid’ah dgan nama Allah.
Maka tatkala Isa mengetahui
keingkaran mrk (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yg akan menjadi
penolong2ku utk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat2
setia) menjawab: "Kamilah penolong2 (agama) Allah, Kami beriman kpd
Allah; dan saksikanlah bhw Sesungguhnya Kami adlh org2 yg berserah diri.
Bukti paling kuat bhw Yudas bknlah penghianat adlh peristiwa yg terjadi
di Getsemani, tempat di mana berkumpulnya para imam Yahudi yg
bermusyawarah merencanakan pembunuhan Isa as. Pd mlm itu, Yudas pergi ke
tanah Getsemani utk memberitahukan kpd para imam Yahudi bahwasannya Isa
as siap berdamai kpd mrk setelah terjadinya kerusuhan di Yerusalem yg
disebabkan ketidak-ridhoannya para imam dgn pengikut Isa as.
Dlm riwayat injil Matius mengatakan bhw Yudas telah menerima imbalan
sebesar ‘30 uang perak dan 30 keping emas’ ut memberitahukan tempat Isa
as bersembunyi. Negosiasi yg terjadi antara Yudas dengan para imam
Yahudi kala itu berlangsung cukup alot. Akan tetapi benarkah Yudas
menerima negosiasi begitu saja? Jawabannya tdk. Jika dibandingkan dgn
jabatan Yudas sebagai bendahara Isa as, imbalan tsbt tidaklah seberapa.
Dalam riwayat Yohanes dikisahkan;
Maka Yesus, yang tahu semua akan menimpa dirinya maju kedepan dan berkata kepada mereka: “siapakah yang engkau cari?”
Jawab mereka: “Yesus dari Nazaret.” Katanya dengan mereka: “Akulah
dia.” Yudas yang menghianati dia berdiri juga di situ bersama-sama
mereka.
Ketika ia berkata kepada mereka: “Akulah dia,” mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. (Yohanes 18:4-6)
Apabila diperhatikan kalimat “Maka Yesus, yg tahu semua akan menimpa
dirinya maju kedepan dan berkata kepada mereka: siapakah yg engkau
cari?”, maka akan timbul pertanyaan, mungkinkah Isa as tidak tahu siapa
yg dicari oleh mrk? Mungkinkah para imam tdk tahu siapa yg mrk cari?
Padahal yg bertanya adlh objek mrk.
Dan dgn aneh mrk menjawab
“Yesus dari Nazaret”. Bukankah seharusnya mrk menjawab “Kamu” krn tdk
mungkin mrk yg terdiri dari para imam tdk tahu seperti apa rupa yg mrk
cari.
Peristiwa yang juga mengherankan adalah ketika Isa as menjawab:
”Akulah dia” mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
Ada apa dgn kalimat “Akulah dia” sehingga mrk mundur dan jatuh ke
tanah? Atau peristiwa apakah yg menyebabkan mrk terkejut sehingga mundur
dan Jatuh ke tanah?
Setalah Yesus menjawab “Akulah dia” sehingga mereka mundur dan jatuh ke tanah, maka Yesus bertanya lagi:
Maka ia bertanya pula: “siapakah yang kamu cari?”
Kemudian mereka menjawab lagi: “Yesus dari Nazaret”
Jawab Yesus: “telah kukatakan kepadamu, akulah dia. Jika aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.” (Yohanes 18:7)
Sungguh mengherankan, mengapa Isa as hrs mengulang pertanyaannya?
Mengapa peristiwa tanya jawab sederhana ini tiba2 menjadi sebuah dialog
dgn konteks yg tdk lagi relevan dan rasional?
Sebenarnya
beberapa penjelasan mengenai pertanyaan ini, dapat disimpulkan bahwa
peristiwa yang terjadi sebenarnya tdk disampaikan menurut kejadian yg
sebenarnya sehingga teks kisah ini menjadi amburadul.
Jika
dicermati, maka jawaban mrk “Yesus dari Nazaret” mengidikasikan bhw org
yg bertanya bukanlah Yesus (Isa as). Seperti dijelaskan, apabila yg
bertanya adlh Isa as sendiri, maka para imam akan menjawab “Kamu”. Sebab
para imam telah mengenal betul sosok Isa as kra mrk sudah sering
bertemu di Yerusalem utk beribadah. Kemudian yang tak kalah penting,
bagaimana pertanyaa itu terjadi ber ulang2 lalu dijawab dgn jawaban yg
sama, yaitu “Yesus dari Nazaret”, se olah2 para imam ingin dibuat lebih
percaya terhadap omonganya.
Pada kenyataannya, Injil Yohanes
sendiri hy menyebutkan satu nama dari sekian byk org yg hadir di tempat
itu, yakni “Yudas yg menghianati dia” atau Yudas Iskariot.
Mengapa Yudas dianggap sebagai penghianat sehingga tidak ada manusia yg mau dijuluki ‘si Yudas’? Mengapa pula Yudas diangkat sebagai salah satu dari 12 org murid Isa as (Hawariyyun), padahal hawariyyun adlh org2 yg terpilih mjadi murid Isa as dan sdh mengatakan sumpah pengabdian kpd Isa as.
TEORI YG BERKEMBANG
Adlh Pilatus, seorg gubernur yg merasa bhw Isa as adlh seorg yg istimewa dgn berat hati mengabulkan permintaan rakyatnya yg ingin Isa as disalib. Maka dgn strategi Pilatus, Isa as berhasil selamat dari kematian di tiang salib.
Pilatus sengaja memutuskan penyaliban Isa as pada hari Jum’at tengah hari seperti dikutip dlm Injil Matius 27 : 46 yg menjelaskan keadaan Isa as pd wkt disalib:
“Mulai dari jam 12 kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga”
Hal ini agar Isa as tdk mati dlm penyaliban. Perlu diketahui bhw seorg yg disalib hrs mati dlm keadaan dipasung dlm kayu salib setidaknya selama tiga hari. Hukuman mati seperti ini sangatlah menyakitkan.
Hari sabat adlh hari yg suci bagi umat Kristiani – kala itu. Jadi pd hari sabat tdk diperbolehkan adanya hukuman mati krn akan menodai kesucian hari sabat. Sementara Isa as yg disalib pd hari Jum’at siang hrs diturunkan seblm petang krn petang sdh masuk hari sabat dlm kalender Yahudi.
Saat Isa as mengalami penyaliban, ia tdk sendiri melainkan bersama 2 org penjahat yg disalib bersamanya . Dgn wkt disalibnya yg singkat itu – yakni selama 3 jam, 2 org tsbt msh sadar dlm penyalibabnya sehingga membuat tentara Romawi mempercepat kematian keduanya dgn cara mematahkan kaki mrk yg menyangga tubuh mrk. Namun Isa as yg saat itu diturunkan bersamaan dgn keduanya telah pingsan atau dipingsankan oleh Allah sehingga membuat tentara Romawi menganggapnya telah mati.
Dalam Injil dijelaskan :
"Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya." ( Yoh. 19:33).
"Pilatus heran saat mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala serdadu dan menanyakan kepadanya benarkah Yesus sudah mati." (Markus 15 : 44 ).
APAKAH YESUS DISALIB TAPI TDK MATI,ATAU BUKAN YESUS YG TERSALIB..?INILAH YG JD PERTENTANGAN.
Keganjilan Yudas ‘si pengkhianat’
Hal ganjil lain,Yudas Iskariot dianggap sebagai org yg paling bersalah sehingga ia dianggap sebagai penghianat. Yudas adlh salah satu dari 12 murid terpercaya Isa as untuk berdakwah menyebarkan Tauhid dikalangan Bani Israel yang kala itu sdh jauh dari asas ketuhanan dan banyak melakukan bid’ah dgan nama Allah.
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mrk (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yg akan menjadi penolong2ku utk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat2 setia) menjawab: "Kamilah penolong2 (agama) Allah, Kami beriman kpd Allah; dan saksikanlah bhw Sesungguhnya Kami adlh org2 yg berserah diri.
Bukti paling kuat bhw Yudas bknlah penghianat adlh peristiwa yg terjadi di Getsemani, tempat di mana berkumpulnya para imam Yahudi yg bermusyawarah merencanakan pembunuhan Isa as. Pd mlm itu, Yudas pergi ke tanah Getsemani utk memberitahukan kpd para imam Yahudi bahwasannya Isa as siap berdamai kpd mrk setelah terjadinya kerusuhan di Yerusalem yg disebabkan ketidak-ridhoannya para imam dgn pengikut Isa as.
Dlm riwayat injil Matius mengatakan bhw Yudas telah menerima imbalan sebesar ‘30 uang perak dan 30 keping emas’ ut memberitahukan tempat Isa as bersembunyi. Negosiasi yg terjadi antara Yudas dengan para imam Yahudi kala itu berlangsung cukup alot. Akan tetapi benarkah Yudas menerima negosiasi begitu saja? Jawabannya tdk. Jika dibandingkan dgn jabatan Yudas sebagai bendahara Isa as, imbalan tsbt tidaklah seberapa.
Dalam riwayat Yohanes dikisahkan;
Maka Yesus, yang tahu semua akan menimpa dirinya maju kedepan dan berkata kepada mereka: “siapakah yang engkau cari?”
Jawab mereka: “Yesus dari Nazaret.” Katanya dengan mereka: “Akulah dia.” Yudas yang menghianati dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
Ketika ia berkata kepada mereka: “Akulah dia,” mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. (Yohanes 18:4-6)
Apabila diperhatikan kalimat “Maka Yesus, yg tahu semua akan menimpa dirinya maju kedepan dan berkata kepada mereka: siapakah yg engkau cari?”, maka akan timbul pertanyaan, mungkinkah Isa as tidak tahu siapa yg dicari oleh mrk? Mungkinkah para imam tdk tahu siapa yg mrk cari? Padahal yg bertanya adlh objek mrk.
Dan dgn aneh mrk menjawab “Yesus dari Nazaret”. Bukankah seharusnya mrk menjawab “Kamu” krn tdk mungkin mrk yg terdiri dari para imam tdk tahu seperti apa rupa yg mrk cari.
Peristiwa yang juga mengherankan adalah ketika Isa as menjawab:
”Akulah dia” mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
Ada apa dgn kalimat “Akulah dia” sehingga mrk mundur dan jatuh ke tanah? Atau peristiwa apakah yg menyebabkan mrk terkejut sehingga mundur dan Jatuh ke tanah?
Setalah Yesus menjawab “Akulah dia” sehingga mereka mundur dan jatuh ke tanah, maka Yesus bertanya lagi:
Maka ia bertanya pula: “siapakah yang kamu cari?”
Kemudian mereka menjawab lagi: “Yesus dari Nazaret”
Jawab Yesus: “telah kukatakan kepadamu, akulah dia. Jika aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.” (Yohanes 18:7)
Sungguh mengherankan, mengapa Isa as hrs mengulang pertanyaannya? Mengapa peristiwa tanya jawab sederhana ini tiba2 menjadi sebuah dialog dgn konteks yg tdk lagi relevan dan rasional?
Sebenarnya beberapa penjelasan mengenai pertanyaan ini, dapat disimpulkan bahwa peristiwa yang terjadi sebenarnya tdk disampaikan menurut kejadian yg sebenarnya sehingga teks kisah ini menjadi amburadul.
Jika dicermati, maka jawaban mrk “Yesus dari Nazaret” mengidikasikan bhw org yg bertanya bukanlah Yesus (Isa as). Seperti dijelaskan, apabila yg bertanya adlh Isa as sendiri, maka para imam akan menjawab “Kamu”. Sebab para imam telah mengenal betul sosok Isa as kra mrk sudah sering bertemu di Yerusalem utk beribadah. Kemudian yang tak kalah penting, bagaimana pertanyaa itu terjadi ber ulang2 lalu dijawab dgn jawaban yg sama, yaitu “Yesus dari Nazaret”, se olah2 para imam ingin dibuat lebih percaya terhadap omonganya.
Pada kenyataannya, Injil Yohanes sendiri hy menyebutkan satu nama dari sekian byk org yg hadir di tempat itu, yakni “Yudas yg menghianati dia” atau Yudas Iskariot.