Lihatlah ayat ini (Matius 26:24) Anak
manusia memang akan pergi maksudnya bahwa semua manusia pasti akan mati,
tetapi Yesus mengatakan “Celakalah orang yang menyerahkan dirinya untuk
disalib?” . Itulah mengapa saat disalib Yesus berteriak seolah tidak
terima:
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus
dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku,
Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46 – Markus 15:34)
Berarti sejak semula YESUS DATANG KEDUNIA
BUKAN UNTUK MENEBUS DOSA, TAPI KARENA DIA BERNASIB BURUK…, dia mati
terbunuh di salib, lalu oleh Paulus dibuatkanlah skenarionya, bahwa
Yesus mati disalib untuk menebus dosa manusia, dibuatlah seolah-olah
Yesus rela mati (padahal dia berteriak-teriak saat dia disalib)……
Kalau orang rela mati, tidak mungkin akan berteriak, malah dia bangga mati karena misi penyaliban telah tercapai.
Dan dapatkah dosa umat Kristen tertebus
oleh kematian yesus di kayu salib tanpa jasa Iblis dan Yudas? Munginkah
Yesus dengan senang hati menghadap Pontius Pilatus dan meminta untuk di
salibkan untuk menebus dosa dosa manusia? Apakah Yesus dapat menyalibkan
dirinya sendiri, tanpa melibatkan orang lain?
Pertanyaan diatas sungguh sangat
menggelikan, karena tentunya kalau kita bicara Misi yesus turun ke dunia
untuk di salibkan, Jelas ada kosnpirasi sebelumya antara Iblis dan
yudas. Dan balasan dari Yesus pada Yudas, Iblis, Pontius Pilatus dan
semua orang yang menyalibkan diriNya adalah Sorga kelas satu atau sorga
VVIP. Karena tanpa jasa mereka, apalah artinya yesus turun ke dunia.