PERTENTANGAN SEJARAH KELAHIRAN YESUS & NATAL
MENURUT BIBLE
Lukas 2:1-8: ”Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi
wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri,
masing-masing di kotanya sendiri.
Demikian juga Yusuf & Maria, tunangannya yang sedang mengandung.
Ketika mereka disitu tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia
melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu
dibungkusnya dengan lapin dan dibaringkannya di dalam palungan.
Didaerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjanga kawanan ternak mereka pada waktu malam.”
Jadi, menuru Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus (7M=579 Romawi).
Menurut Matius 2:1, 10, 11
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus,
datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka
melihat bintang itu, sangat bersuka citalah mereka. Maka masukalah
mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibunya.
Jadi menurut Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus
yang disebut Herodus Agung yang memerintah tahun 37 SM- 4 M (749
Romawi), ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang
Majusi dari Timur.
Cukup jelas pertentangan (Lukas 2:1-8 dan
Matius 2:1, 10, 11) Namun keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25
Desember. Penggambaran kelahiran yg ditandai dgn bintang2 di langit dan
gembala yg sedang menjaga kawanan domba yg dilepas bebas di padang
rumput beratapkan langit dgn bintang2nya yg gemerlapan, menunjukkan
kondisi musim panas sehingga gembala berdiam di padang rumput pd malam
hari untuk menghindari sengatan matahari. sebab bln desember adlh musim
dingin disana,dmn suhunya sangat rendah,dan tentu sj tapa bintang.
Jadi menurut Al Quran Yesus dilahirkan pada musim panas di saat
pohon-pohon kurma berbuah dengan lebatnya. Untuk itu perlu kita cermati
pendapat sarjana Kristen Dr. Arthus S. Peak, dalam Commentary on the
Bible – seperti dikutip buku Bible dalam Timbangan oleh Soleh A. Nahdi
(hal 23): Yesus lahir dalam bulan Elul (bulan Yahudi), bersamaan dengan
bulan Agustus-September.
Sementara itu Uskup Barns dalam Rise of Christianity berpendapt:
”Kepercayaan, bahwa 25 Desember adalah hari lahir Yesus yang pasti
tidak ada buktinya. Kalau kita percaya cerita Lukas tentang hari lahir
itu dimana gembala-gembala waktu malam menjaga di padang di dekat
Betlehem, maka hari lahir Yesus tentu tidak di musim dingin di saat suhu
di negeri pegunungan Yudea amat rendah sekali sehingga salju merupakan
hal yang tidak mustahil. Setelah terjadi banyak perbantahan tampaknya
hari lahir tersebut diterima penetapannya kira-kira tahun 300 Masehi”
Pada Tahun Berapa Yesus Lahir?
Umat Kristen beranggapan bahwa Yesus dilahirkan pada tahun 1, karena
penanggalan Masehi yang dirancang oleh Dionysius justru dibuat dan
disesuaikan dengan tahun kelahiran Yesus. Namun Injil Lukas 2:1 (telah
dikutip sebelumnya) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan
Kaisar Agustus jadi antara tahun 27 Sebelum Maseh-14 Sesudah Masehi.
Sedangkan Matius: 2:1 (Juga telah dikutip) menyatakan Yesus lahir dalam
masa pemerintahan raja Herodes Agung: tahun 37 Sebelum Masehi-4 Sesudah
Masehi.
Ternyata antara pemahaman yang beredar di kalangan umat
Kristen tentang kelahiran Yesus dengan berita yang disampaikan oleh
Injil, Lukas maupun Matius, tidaklah menunjukkan suatu kepastian,
sehingga ilmuwan-ilmuwan mereka ada yang menyatakan Yesus lahir tahun 8
Sebelum Masehi, tahun 6 Sebelum Masehi, tahun 4 sesudah Masehi. Antara
lain di kutip dari buku tulisan Rev. Dr. Charles Francis Petter, MA. .
B.D., S.T.M. yang berjudul, The Lost Years of Jesus Revealed hal 119
sebagai berikut:
Pada abad ke-19 setelah terbukti dan akhirnya
diakui bahwa Herodes telah mati 4 tahun sebelum masehi dan menurut
cerita Matius (2:16) raja Herodes memerintahkan pembunuhan kanak2
umur/dibawah umur 2 thn utk membinasakan Yesus harus digeser kebelakang,
paling sedikit 4 tahun sebelum masehi.Kesulitan menentukan tanggal
kelahiran Yesus, kehidupannya, dan kematiannya terpaksa ditimbulkan
kembali karena adanya keterangan2 yg byk terdapat dalam gulungan2 Essene
(yg terdapat di gua Qamran) malah soal2 yg berhubungan dgn ketuhanan
& kebangkitan.
MENURUT BIBLE
Lukas 2:1-8: ”Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
Demikian juga Yusuf & Maria, tunangannya yang sedang mengandung.
Ketika mereka disitu tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lapin dan dibaringkannya di dalam palungan.
Didaerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjanga kawanan ternak mereka pada waktu malam.”
Jadi, menuru Bibel, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus (7M=579 Romawi).
Menurut Matius 2:1, 10, 11
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodus, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersuka citalah mereka. Maka masukalah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibunya.
Jadi menurut Matius, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintah tahun 37 SM- 4 M (749 Romawi), ditandai dengan bintang-bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur.
Cukup jelas pertentangan (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1, 10, 11) Namun keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Penggambaran kelahiran yg ditandai dgn bintang2 di langit dan gembala yg sedang menjaga kawanan domba yg dilepas bebas di padang rumput beratapkan langit dgn bintang2nya yg gemerlapan, menunjukkan kondisi musim panas sehingga gembala berdiam di padang rumput pd malam hari untuk menghindari sengatan matahari. sebab bln desember adlh musim dingin disana,dmn suhunya sangat rendah,dan tentu sj tapa bintang.
Jadi menurut Al Quran Yesus dilahirkan pada musim panas di saat pohon-pohon kurma berbuah dengan lebatnya. Untuk itu perlu kita cermati pendapat sarjana Kristen Dr. Arthus S. Peak, dalam Commentary on the Bible – seperti dikutip buku Bible dalam Timbangan oleh Soleh A. Nahdi (hal 23): Yesus lahir dalam bulan Elul (bulan Yahudi), bersamaan dengan bulan Agustus-September.
Sementara itu Uskup Barns dalam Rise of Christianity berpendapt:
”Kepercayaan, bahwa 25 Desember adalah hari lahir Yesus yang pasti tidak ada buktinya. Kalau kita percaya cerita Lukas tentang hari lahir itu dimana gembala-gembala waktu malam menjaga di padang di dekat Betlehem, maka hari lahir Yesus tentu tidak di musim dingin di saat suhu di negeri pegunungan Yudea amat rendah sekali sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil. Setelah terjadi banyak perbantahan tampaknya hari lahir tersebut diterima penetapannya kira-kira tahun 300 Masehi”
Pada Tahun Berapa Yesus Lahir?
Umat Kristen beranggapan bahwa Yesus dilahirkan pada tahun 1, karena penanggalan Masehi yang dirancang oleh Dionysius justru dibuat dan disesuaikan dengan tahun kelahiran Yesus. Namun Injil Lukas 2:1 (telah dikutip sebelumnya) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan Kaisar Agustus jadi antara tahun 27 Sebelum Maseh-14 Sesudah Masehi. Sedangkan Matius: 2:1 (Juga telah dikutip) menyatakan Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodes Agung: tahun 37 Sebelum Masehi-4 Sesudah Masehi.
Ternyata antara pemahaman yang beredar di kalangan umat Kristen tentang kelahiran Yesus dengan berita yang disampaikan oleh Injil, Lukas maupun Matius, tidaklah menunjukkan suatu kepastian, sehingga ilmuwan-ilmuwan mereka ada yang menyatakan Yesus lahir tahun 8 Sebelum Masehi, tahun 6 Sebelum Masehi, tahun 4 sesudah Masehi. Antara lain di kutip dari buku tulisan Rev. Dr. Charles Francis Petter, MA. . B.D., S.T.M. yang berjudul, The Lost Years of Jesus Revealed hal 119 sebagai berikut:
Pada abad ke-19 setelah terbukti dan akhirnya diakui bahwa Herodes telah mati 4 tahun sebelum masehi dan menurut cerita Matius (2:16) raja Herodes memerintahkan pembunuhan kanak2 umur/dibawah umur 2 thn utk membinasakan Yesus harus digeser kebelakang, paling sedikit 4 tahun sebelum masehi.Kesulitan menentukan tanggal kelahiran Yesus, kehidupannya, dan kematiannya terpaksa ditimbulkan kembali karena adanya keterangan2 yg byk terdapat dalam gulungan2 Essene (yg terdapat di gua Qamran) malah soal2 yg berhubungan dgn ketuhanan & kebangkitan.