Selasa, 31 Desember 2013

Seorang Pelacur Membongkar Kesaksian Palsu Penyembuhan atas nama Yesus

Seorang pelacur membongkar kesaksian palsu penyembuhan atas nama Yesus. Penyembuhan palsu yang sering dilakukan Pendeta Michael Njoroge dari gereja Fire Ministries Kenya akhirnya terkuak setelah adanya pengaduan para pelacur yang telah disewa untuk memberikan kesaksian palsu telah disembuhkan dan menerima mukjizat setelah di doakan. Namun kontrak sewa tidak dibayar, akhirnya para pelacur menuntutnya.
Beberapa ‘aktor’ pelacur yang dikontrak maju untuk mengekspos Njoroge setelah tenggat waktu pembayaran gagal dipenuhi pendeta atas transaksi itu sebagaimana kesepakatan awal yang telah disepakati.
Salah seorang pelacur bernama Ester Mwende mengatakan, ia bertemu pendeta Michael Njoroge di Embakasi Fire Ministries yang mendekatinya sebagai pelanggan. Pendeta mengunyah buah terlarang dan kemudian memulai sebuah misi untuk menipu para pengikutnya.Pendeta Njoroge juga mengancam dua wartawan yang meliput hal tersebut. Gereja juga melakukan pengamanan ketat, pemerikasaan jemaat dan melarang setiap orang yang membawa kamera. Kenya selama beberapa tahun terakhir mengalami ‘ledakan’ pendirian sejumlah gereja baru seiring dengan kekhawatiran bahwa beberapa orang menggunakan gereja untuk memperkaya diri sendiri dengan mengambil keuntungan dari orang Kristen yang memang mudah tertipu. Dengan kemudahan penggunaan ponsel untuk transfer uang, televangelis dan pendeta lainnya sering kali membuat nomor Mpesa untuk mengumpulkan uang dari orang yang percaya dengan mengatakan bahwa itu akan digunakan untuk proyek-proyek gereja dan penyebaran perkataan untuk memastikan lebih banyak orang mendapatkan keuntungan dari ‘mukjizat’ palsu.
Fakta lapangan, Paus Yohanes Paulus II yang dijuluki Bapa Suci (Holy Father) setiap sakit tidak menggunakan penyembuhan atas nama yesus, tapi menempuh jalur medis kedokteran di rumah sakit, dari flu sampai tumor intestinal (1992) melalui bedah besar di RS Gemelli. Pada akhir hayatpun Sri Paus matinya tidak terselamatkan pula oleh Penyembuhan atas nama Yesus (2/4/2005) karena menderita Septic Shock (antara lain akibat infeksi saluran kemih) dan gagal jantung. Berbagai penyakit yang diderita Paus antara lain Parkinson, gangguan pernafasan dan tenggorokan, prostat dengan komplikasi urosepsis, hipertensi serta ischemic cardiopathy juga tidak bisa disembuhkan oleh Pendeta.
Dalil penyembuhan ini berdasarkan Markus 16: 17-18: “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi namaku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh”
Ketahuilah bahwa Markus 16: 17-18 tersebut diakui sebagai ayat palsu oleh para penerbit Bibel sendiri. International Bible Society menyebutkan: “The earliest manuscript and some other ancient witnesses do not have Mark 16:9-20.” (Manuskrip yang paling tua dan beberapa naskah kuno tidak memiliki Injil Markus 16:9-20). Dan Tahun 1977-1978, Lembaga Biblika Indonesia juga mengakui dengan jujur: “Bagian akhir Markus, ay. 9-20, berceritera mengenai penampakan-penampakan Yesus. Ini memang termasuk ke dalam Kitab Suci, tetapi agaknya tidak termasuk Injil Markus yang asli.”
Faktanya Mark Randall “Mack” Wolford (44), pastor Pantekosta, West Virginia AS, yang dikenal di seluruh Appalachia sebagai pria yang sangat relijius mati digigit ular karena mempraktekkan digigit ular berbisa tidak mati (Markus 16: 17-18) tapi naas tidak bisa disembuhkan oleh dokter atau doa
pernah ada seorang kristen yang sesumbar, orang kristen kebal santet bisa disembuhkan dengan doa kristen… tidak lama kemudian orang tersbut kena santet beneran dan …..
Trik ini juga untuk strategi kristenisasi dunia, di Indonesia misalnya, Gelora Bung Karno Jakarta sebagai saksi bisu kegagalan mukjizat umat Kristiani dalam acara National Prayer Conference tanggal 12-16 Mei 2003, untuk penyembuhan mata tokoh pujaan Kristen, ***Dur walau dipimpin pendeta kelas dunia, Cindy Jacob dari Amerika dibantu ribuan umat kristen dalam doa’nya. Kebutaan tidak sembuh.
Banyak video penyembuhan kristen, tapi lebih banyak kegagalan penyembuhan yang tidak dipublikasikan. Bisa dibandingkan seperti acara TV Dunia lain, Dua Dunia yang menguak kebohongan penyembuhan ini melalui dialog dengan makhluk halus melalui orang yang dijadikan medium. Jin ini mengakui membantu penyemuhan (walau jin tidak punya kekuatn hanya atas izin Allah).
Bahkan seorang misioneris jujur mengakui: “Khusus untuk KKR kami melatih orang-orang untuk berpura-pura lumpuh, buta, bisu & berbagai penyakit lainnya, lalu pura-pura disembuhkan para pengkhotbah dan jemaatpun akan histeris dan percaya itu mukjizat. Kami pun harus menyiapkan upacara pemanggilan Roh Kudus di tempat-tempat keramat dan angker di Surabaya sebelum acara penyembuhan Ilahi dimulai. Terkadang ada jemaat yang di luar kendali dan –diluar– skenario betul-betul minta diurapi, biasanya kami akan segera menahan dia dengan mengatakan: “Maaf pendeta sibuk, dengan kedatangan umat yang luar biasa, lain kali saja?!”. (Paulus F. Tengker, ex Misioneris)
Penyembuhan ini bersifat sementara dan hanya permainan. Penyembuhan ini sebenarnya ditinggalkan oleh orang waras yang lebih menggunakan logika, seperti atheis, atau sekte kristen lainnya, mereka lebih menggunakan ilmu Kedokteran, medis, Rumah Sakit.
Rahasia Penyembuhan atas nama Yesus
Penyembuhan ini hanya untuk mengambil keuntungan uang, memperbanyak umat, dengan cara kerjasama dengan mahluk halus, permainan fikiran, meditasi dan lainnya.
Seperti penyembuhan yang dilakukan para reverence (tidak mau disebut Pendeta) pada acara KKR sebenarnya mirip apa yang dilakukan membaca fikiran Rommy Rafael atau mentalistik Dedy Corbusier, atau penyembuhan oleh mak Erot, Ponari, dukun dan seterusnya. Beda dengan umat Kristen, cara ini di tolak umat Islam karena tahu masalah mistitisme dan dianggap syirik.
Para reverence (Pendeta dukun) terlatih dalam energi prana untuk
- membaca pikiran si pengikut KKR
- mengintrusi pikiran si pengikut KKR dengan sugesti
- menghipnotis dengan sugesti sembuh (mengulang-ulang ayat Alkitab)
mereka lakukan sebenarnya hasil/efek dari pelatihan metode ‘penggetaran syaraf’ untuk mengaktifkan ‘energi prana’ . Mestinya disangkal dengan alasan:
- prana bukan ajaran Kristen melainkan ajaran Hindu
- metode itu adalah pseudo-scientifica
- penipuan dari ‘pangeran kegelapan-Lucifer’
Secara tidak sadar para reverence/pendeta/dukun menggunakan metode Prana
-Mereka melakukan doa dengan usaha konsentrasi menggunakan imajinasi tertentu seperti membayangkan “roh kudus”.
-Mengucap satu rangkai kata berulang-ulang-seperti “Ow Ruah ha
Kadosheh” sebagai ‘mantram’ atau mantra untuk menghantarkan jiwanya kepada”roh kudus”-ini disebut meditasi.
-Pada tingkat konsentrasi yang melayang/mengambang terjadi racauan tak jelas.
Pada dasarnya pembangkitan energi prana tidak terkait dengan kepercayaan apapun, karena orang ateis/PKI-pun dapat melakukannya. Metode ini hanyalah sebagai salah satu penggalian kodrat manusiawi.