Kamis, 24 Januari 2013 09:02
Merdeka.com - Sejumlah pengacau merusak dan membakar Biara Latrun
di Kota Yerusalem September tahun lalu. Mereka juga mencoret-coret
dinding kompleks gereja Katolik itu dalam bahasa Ibrani. Coretan itu
berbunyi Yesus itu monyet.
Polisi mensinyalir tindakan itu
berhubungan dengan rencana pengosongan permukiman Yahudi ilegal Migron
dekat Kota Ramallah, seperti dilansir kantor berita Reuters (5/9).
Akademisi
Palestina beragama Kristen Bernard Sabella mengatakan serangan itu
dilakukan ekstremis Yahudi tidak menginginkan Islam dan Kristen tinggal
di Yerusalem.
Pejabat Israel mengaku prihatin atas serangan oleh warga Yahudi garis keras ini.
Kelompok
esktremis Yahudi Februari tahun lalu juga mengancam membunuh warga
Kristen lewat coretan di tembok dua gereja di Yerusalem.