BISMILLAH
PERISTIWA PENYALIBAN YESUS TERNYATA TIDAK BENAR
Saudara Muslim semua dan seluruh umat Kristen di manapun berada...
Peristiwa penyaliban yesus ternyata tidak benar. Kalau kita umat
muslim berkata bukan Yesus yang di salib, maka umat Kristen boleh bilang
itu ha......nya ucapanmu saja
Tapi bagaimana kalau Yesus sendiri
yang berkata "AKU TIDAK DI SALIB LIHAT ... DIRIKU MASIH ... SEPERTI YANG
DULU, AYO BUKTIKAN RABALAH AKU DAN LIHATLAH TANGANKU, KARENA HANTU
(ROH) TIDAK ADA DAGING DAN TULANGNYA, SEPERTI YANG KAMU LIHAT"
Lalu sekarang bagaimana tanggapan umat kristen???
Injil ditulis oleh 4 penulis: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes
Sekarang kita bertanya : Dari mana mereka BEREMPAT tahu kejadian atau
peristiwa-peristiwa yang di alami atau di lalui Yesus padahal mereka
BUKAN SAKSI MATA atas kejadian tersebut karena mereka baru menulis 40
tahun setelah Yesus (maaf menurut Islam di lindungi Allah Yesus diangkat
ke langit) ???
Umat Kristen pasti menjawab : Mereka mengetahui
karena bisikan ruhul kudus (Jibril). Okey kita umat Islam setuju, lalu
kalau memang mereka mengetahui atas pemberitahuan Jibril lalu mengapa
ada perbedaan yang signifikan antara injil yang satu dengan yang lain???
Saya pernah berdiskusi dengan salah satu umat Kristen, ia dengan
gampang menjawab walau berbeda tujuannya sama? okey saya setuju kalau
yang berbeda dalam penulisan injil itu berupa kata tapi memiliki sinonim
yang sama.
Lalu bagaimana dengan hitungan atau bilangan-bilangan
yang selisihnya sangat jauh. secara matematis jangankan selisih ribuan
selisih satu digit saja maka jawaban dari anak-anak yang mengerjakan
soal matematis yang diberikan akan dianggap salah. Kembali dengan
peristiwa penyaliban Yesus... Pada saat Yesus mau di salib, ia melakukan
perlawanan sebagai bentuk penolakan atas penyaliban dirinya. Seandainya
penyaliban yesus ini adalah untuk menyelamatkan dosa manusia dan bentuk
tunduk dan patuhnya ia terhadap perintah Allah bapak, maka saya dan
semua umat Islam yakin seyakin-yakinnya nabi Isa tidak akan melakukan
perlawanan karena dalam pandangan Islam,Isa adalah salah satu dari nabi
dan rasul yang ULUL AZMI, yang kuat pendiriannya terhadap cobaan dan
ujian Allah, seperti yang terdapat dalam Yohanes 7:1:
Yesus lari :
"Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab ia tidak mau tetap
tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk
membunuhnya.
Yohanes 11:53-54 :Yesus tidak berani tampil didepan
Yahudi "Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh dia. Karena
itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi.”
Yohanes 10:39: Yesus berusaha lari menyelamatkan diri "Sekali lagi
mereka mencoba menangkap mereka, tetapi ia melompat dari tangan mereka".
Berdasarkan tindakkan dan prilaku Yesus di atas, masih pantaskah
peristiwa Yesus itu sebagai bentuk pengorbanannya yang tulus dan ikhlas
untuk menembus dosa manusia???
Perilaku Yesus (maaf bukan nabi
Isa_ karena menurut Islam yang di salib adalah Yudas si penghianat)
tidak lebih baik dari seorang yang takut mati. Perilaku Yesus ini (bukan
Isa) tidak lebih baik dan patuh dari pada nabi Ismail yang akan
menghadapi pedang kematian, ia ikhlas mati disembelih kalau itu kehendak
Allah tetapi sekali lagi Allah menunjukan sifat Maha Penyayangnya
dengan mengganti Ismail dengan seekor domba.
Lalu dari mana
umat Masehi tahu kebenaran penyaliban Yesus- padahal pada waktu Yesus di
salib tidak ada saksi mata (eyewitnesse) atau saksi dengar (ear
witnesses) atau saksi peristiwa yang memihak kepada Yesus ??
Selama
tiga hari semenjak peristiwa penyaliban Yesus (bukan Isa) seperti yang
diuraikan Markus, bahwa dalam situasi paling berbahaya dan paling sulit
dalam kehidupan yesus:
"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri .” (Markus 14:50)
"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.” (Matius 26:56)
Jadi semua berita yang diketahui murid-murid itu tentang penyaliban
Yesus dari desas-desus yang mengatakan bahwa dia di salib dan mereka
mendengar dari cerita orang2 Yesus sudah menghembuskan napas terakhir.
Mereka juga mendengar bahwa Yesus sudah dikubur selama tiga hari. Ini
diperkuat oleh Lukas bahwa murid2 Yesus bukan saksi kunci :
"Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan
mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. Sungguhpun
demikian Petrus bangun, lalu cepat2 pergi ke kuburan itu, ketika ia
menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja, lalu ia pergi dan
bertanya dalam hati apa yang kiranya terjadi. (Lukas 24:11-12)
Maka tidak mengherankan murid-murid Yesus itu kaget ketika melihat Yesus kembali.
"Untuk menghilangkan salah paham dan rasa takut yang mengganggu mereka,
Yesus mengajak mereka menggunakan akal sehat, ucapnya, "Lihatlah
tanganku dan kakiku: aku sendirilah ini."(Lukas 24:39)
Dalam bahasa
sederhana, Yesus berkata kepada mereka" Wahai kawan-kawan! Kenapa kalian
nampak gelisah dan ketakutan. tidakkah kalian lihat, bahwa aku ini
adalah gurumu yang selalu berjalan bersamamu, yang selalu
berbincang-bincang denganmu dan memecahkan roti bersamamu. aku ini
orangnya dengan tubuh dan darahnya dari semua sisinya. apa yang membuat
pikiran kalian berubah dan ragu-ragu?""Rabalah Aku dan lihatlah karena
hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu
lihat."Lukas(24:39)
Atau dengan kata lainnya Yesus seolah-olah
berkata kepada mereka kalau aku mempunyai daging dan tulang, maka dengan
sendirinya aku bukan hantu, mayat, roh (ini membuktikan Yesus masih
hidup dan tidak mati di salib karena bukan ia yang di salib tetapi Yudas
sang penghianat) karena Yesus sewaktu mendatangi murid2nya bukan dalam
keadaan roh ini diperkuat oleh Yesus sendiri dalam Lukas 20:36) bahwa
orang yang telah bangkit tidak dapat mati lagi. Ini berarti orang yang
dibangkitkan dari mati akan hidup kekal (immortalized). Mereka tidak
akan mati lagi. Mereka tidak akan merasa lapar, haus dan letih. Walhasil
semua senjata maut tidak akan mampu menewaskan tubuh yang sudah
dibangkitkan dari kematian.
Selanjutnya Yesus melanjutkan "Mereka
(tubuh yang dibangkitkan dari mati itu) sama seperti malaikat, ini
berarti pembawaan mereka akan berubah yaitu ke alam malaikat, alam
rohaniah. mereka akan menjadi mahluk rohaniah (roh-roh)."mereka sama
seperti malaikat-malaikat dan mereka aalah anak-anak Allah, karena
mereka telah dibangkitkan."Lukas (20:36)
Dari uraian di atas jelas
Yesus yang menemui murid-muridnya bukan Yesus yang bangkit dari
kematian, karena ia bukan dalam wujud roh atau hantu. Ini ia buktikan
kepada murid-muridnya dengan memperlihatkan tangan dan kakinya untuk
diteliti dan di amati untuk membuktikan bahwa tubuhnya masih tetap tubuh
seperti awal sebelum ia di salib /material physical body (Maha Benar
Allah yang telah menyampaikan cerita Isa dalam Al-Qur'an).
Dan
untuk menghilangkan kegelisahan dan keraguan mereka yang tidak
beralasan. Setelah itu ia bertanya kepada mereka,"Adakah pada kamu
makanan disini?(maksudnya sesuatu yang bisa dimakan) lalu mereka
memberikan kepadanya sepotong ikan goreng (dan sarang madu sedikit). Ia
mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka (Lukas:24:41-43)
Apa yang dilakukan Yesus ini bukan sandiwara semata tapi ia ingin
memberitahu , 'kan dengan cara dan bukti-bukti bahwa ia tidak pernah
mati atau di salib karena ia masih punya tangan, kaki daging dan darah
serta makan dan minum inilah bukti ia tidak pernah di salib sekali lagi
Injil membantah penyaliban Yesus dan islam terbukti benar.Semoga ini
membuka mata kita semua tentang kebenaran semoga kita dalam lindungan
ALLAH sang Maha Pencipta
PERISTIWA PENYALIBAN YESUS TERNYATA TIDAK BENAR
Saudara Muslim semua dan seluruh umat Kristen di manapun berada...
Peristiwa penyaliban yesus ternyata tidak benar. Kalau kita umat muslim berkata bukan Yesus yang di salib, maka umat Kristen boleh bilang itu ha......nya ucapanmu saja
Tapi bagaimana kalau Yesus sendiri yang berkata "AKU TIDAK DI SALIB LIHAT ... DIRIKU MASIH ... SEPERTI YANG DULU, AYO BUKTIKAN RABALAH AKU DAN LIHATLAH TANGANKU, KARENA HANTU (ROH) TIDAK ADA DAGING DAN TULANGNYA, SEPERTI YANG KAMU LIHAT"
Lalu sekarang bagaimana tanggapan umat kristen???
Injil ditulis oleh 4 penulis: Matius, Markus, Lukas dan Yohanes
Sekarang kita bertanya : Dari mana mereka BEREMPAT tahu kejadian atau peristiwa-peristiwa yang di alami atau di lalui Yesus padahal mereka BUKAN SAKSI MATA atas kejadian tersebut karena mereka baru menulis 40 tahun setelah Yesus (maaf menurut Islam di lindungi Allah Yesus diangkat ke langit) ???
Umat Kristen pasti menjawab : Mereka mengetahui karena bisikan ruhul kudus (Jibril). Okey kita umat Islam setuju, lalu kalau memang mereka mengetahui atas pemberitahuan Jibril lalu mengapa ada perbedaan yang signifikan antara injil yang satu dengan yang lain???
Saya pernah berdiskusi dengan salah satu umat Kristen, ia dengan gampang menjawab walau berbeda tujuannya sama? okey saya setuju kalau yang berbeda dalam penulisan injil itu berupa kata tapi memiliki sinonim yang sama.
Lalu bagaimana dengan hitungan atau bilangan-bilangan yang selisihnya sangat jauh. secara matematis jangankan selisih ribuan selisih satu digit saja maka jawaban dari anak-anak yang mengerjakan soal matematis yang diberikan akan dianggap salah. Kembali dengan peristiwa penyaliban Yesus... Pada saat Yesus mau di salib, ia melakukan perlawanan sebagai bentuk penolakan atas penyaliban dirinya. Seandainya penyaliban yesus ini adalah untuk menyelamatkan dosa manusia dan bentuk tunduk dan patuhnya ia terhadap perintah Allah bapak, maka saya dan semua umat Islam yakin seyakin-yakinnya nabi Isa tidak akan melakukan perlawanan karena dalam pandangan Islam,Isa adalah salah satu dari nabi dan rasul yang ULUL AZMI, yang kuat pendiriannya terhadap cobaan dan ujian Allah, seperti yang terdapat dalam Yohanes 7:1:
Yesus lari : "Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuhnya.
Yohanes 11:53-54 :Yesus tidak berani tampil didepan Yahudi "Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh dia. Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi.”
Yohanes 10:39: Yesus berusaha lari menyelamatkan diri "Sekali lagi mereka mencoba menangkap mereka, tetapi ia melompat dari tangan mereka".
Berdasarkan tindakkan dan prilaku Yesus di atas, masih pantaskah peristiwa Yesus itu sebagai bentuk pengorbanannya yang tulus dan ikhlas untuk menembus dosa manusia???
Perilaku Yesus (maaf bukan nabi Isa_ karena menurut Islam yang di salib adalah Yudas si penghianat) tidak lebih baik dari seorang yang takut mati. Perilaku Yesus ini (bukan Isa) tidak lebih baik dan patuh dari pada nabi Ismail yang akan menghadapi pedang kematian, ia ikhlas mati disembelih kalau itu kehendak Allah tetapi sekali lagi Allah menunjukan sifat Maha Penyayangnya dengan mengganti Ismail dengan seekor domba.
Lalu dari mana umat Masehi tahu kebenaran penyaliban Yesus- padahal pada waktu Yesus di salib tidak ada saksi mata (eyewitnesse) atau saksi dengar (ear witnesses) atau saksi peristiwa yang memihak kepada Yesus ??
Selama tiga hari semenjak peristiwa penyaliban Yesus (bukan Isa) seperti yang diuraikan Markus, bahwa dalam situasi paling berbahaya dan paling sulit dalam kehidupan yesus:
"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri .” (Markus 14:50)
"Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.” (Matius 26:56)
Jadi semua berita yang diketahui murid-murid itu tentang penyaliban Yesus dari desas-desus yang mengatakan bahwa dia di salib dan mereka mendengar dari cerita orang2 Yesus sudah menghembuskan napas terakhir. Mereka juga mendengar bahwa Yesus sudah dikubur selama tiga hari. Ini diperkuat oleh Lukas bahwa murid2 Yesus bukan saksi kunci :
"Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu. Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat2 pergi ke kuburan itu, ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja, lalu ia pergi dan bertanya dalam hati apa yang kiranya terjadi. (Lukas 24:11-12)
Maka tidak mengherankan murid-murid Yesus itu kaget ketika melihat Yesus kembali.
"Untuk menghilangkan salah paham dan rasa takut yang mengganggu mereka, Yesus mengajak mereka menggunakan akal sehat, ucapnya, "Lihatlah tanganku dan kakiku: aku sendirilah ini."(Lukas 24:39)
Dalam bahasa sederhana, Yesus berkata kepada mereka" Wahai kawan-kawan! Kenapa kalian nampak gelisah dan ketakutan. tidakkah kalian lihat, bahwa aku ini adalah gurumu yang selalu berjalan bersamamu, yang selalu berbincang-bincang denganmu dan memecahkan roti bersamamu. aku ini orangnya dengan tubuh dan darahnya dari semua sisinya. apa yang membuat pikiran kalian berubah dan ragu-ragu?""Rabalah Aku dan lihatlah karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat."Lukas(24:39)
Atau dengan kata lainnya Yesus seolah-olah berkata kepada mereka kalau aku mempunyai daging dan tulang, maka dengan sendirinya aku bukan hantu, mayat, roh (ini membuktikan Yesus masih hidup dan tidak mati di salib karena bukan ia yang di salib tetapi Yudas sang penghianat) karena Yesus sewaktu mendatangi murid2nya bukan dalam keadaan roh ini diperkuat oleh Yesus sendiri dalam Lukas 20:36) bahwa orang yang telah bangkit tidak dapat mati lagi. Ini berarti orang yang dibangkitkan dari mati akan hidup kekal (immortalized). Mereka tidak akan mati lagi. Mereka tidak akan merasa lapar, haus dan letih. Walhasil semua senjata maut tidak akan mampu menewaskan tubuh yang sudah dibangkitkan dari kematian.
Selanjutnya Yesus melanjutkan "Mereka (tubuh yang dibangkitkan dari mati itu) sama seperti malaikat, ini berarti pembawaan mereka akan berubah yaitu ke alam malaikat, alam rohaniah. mereka akan menjadi mahluk rohaniah (roh-roh)."mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka aalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan."Lukas (20:36)
Dari uraian di atas jelas Yesus yang menemui murid-muridnya bukan Yesus yang bangkit dari kematian, karena ia bukan dalam wujud roh atau hantu. Ini ia buktikan kepada murid-muridnya dengan memperlihatkan tangan dan kakinya untuk diteliti dan di amati untuk membuktikan bahwa tubuhnya masih tetap tubuh seperti awal sebelum ia di salib /material physical body (Maha Benar Allah yang telah menyampaikan cerita Isa dalam Al-Qur'an).
Dan untuk menghilangkan kegelisahan dan keraguan mereka yang tidak beralasan. Setelah itu ia bertanya kepada mereka,"Adakah pada kamu makanan disini?(maksudnya sesuatu yang bisa dimakan) lalu mereka memberikan kepadanya sepotong ikan goreng (dan sarang madu sedikit). Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka (Lukas:24:41-43)
Apa yang dilakukan Yesus ini bukan sandiwara semata tapi ia ingin memberitahu , 'kan dengan cara dan bukti-bukti bahwa ia tidak pernah mati atau di salib karena ia masih punya tangan, kaki daging dan darah serta makan dan minum inilah bukti ia tidak pernah di salib sekali lagi Injil membantah penyaliban Yesus dan islam terbukti benar.Semoga ini membuka mata kita semua tentang kebenaran semoga kita dalam lindungan ALLAH sang Maha Pencipta