Kitab
ini diturunkan pada Nabi Isa a.s dalam bahasa Yahudi Kuno (Ibrani).
Kitab pertama yang asli telah dimusnahkan oleh Paulus dari pihak Gereja
Pauline pada 325 M. Semua naskah Injil yang bertentangan dengan Injil
resmi kerajaan Romawi saat itu dibakar. Siapa saja yang memiliki salinan
naskah asli dihukum mati. Kitab Injil tertua saat ini ada dalam bahasa
Yunani Kuno, bukan Yahudi kuno (Ibrani). Terdiri dari :Kitab Perjanjian
Lama (Old Testament) yang berisi Taurat dan Zabur Kitab Perjanjian Baru
(New Testament) yang berisi Injil Markus, Matius, Lukas dan Yahya,
perkataan Nabi Isa dan surat pendakwah (Paulus ).
Siapakah Yang Menulis Injil.
Di
dalam kitab Injil terdapat 2 bagian yaitu Kitab Perjanjian Lama dan
Kitab Perjanjian Baru. Namun begitu Umat Kristian melarang penganutan
terhadap Kitab Perjanjian Lama. Sebelum diadakan usaha-usaha membentuk
kitab Perjanjian Baru, kitab Injil terdiri daripada 75 bab / surah.
Surah ini dikarang oleh perseorangan atau kumpulan pendeta. Inilah yang
menyebabkan kitab tersebut mengandung banyak pertentangan dan perbedaan
yang serius dan nyata.
Pengumpul-pengumpul
kitab tersebut juga tidak hidup semasa zaman Nabi Isa atau tatkala Nabi
Isa masih hidup. Kebanyakan mereka lahir selepas 20-40 tahun setelah
peristiwa penyaliban.Kitab Perjanjian Baru ini baru ada semasa
persidangan Nicea pada tahun 325 M di mana semua ketua gereja berkumpul
untuk menentukan kembali isi kitab Injil. Sejumlah 27 risalah saja dari
sekian banyak risalah ditentukan sebagai yang betul, setelah itu 27
risalah ini dijilidkan menjadi kitab Perjanjian Baru.Kitab perjanjian
ini terdiri dari sejarah dan pelajaran. Bagian sejarah terkandung dalam
Injil Matius, Markus, Lukas dan Yahya. Sementara bagian pelajaran
terdiri dari 21 risalah yaitu : 14 risalah Paulus, 3 risalah Yahya, 2
risalah Petrus, 1 Yakub dan Yahuda.
Injil Matius
Nama Injil Matius diambil dari nama pendeta Matius dari gereja Alexandria Mesir dalam bahasa Hebrew. Beliau dipercayai sebagai orang pertama yang menghasilkan risalah kandungan sejarah. Hasil karangan Matius ini dikarang 20 – 27 tahun setelah Nabi Isa tiada. Bahkan kitab asli karangan Matius sendiri telah hilang, ini diakui sendiri oleh umat Kristian. Setelah itu injil dalam Bahasa Yunani dijumpai, dan dikatakan sebagai Injil karangan Matius. Banyak tokoh Kristian menolak pendapat bahwa Injil ini merupakan karangan Matius, tetapi sebaliknya merupakan karangan gurunya, Petrus.
Nama Injil Matius diambil dari nama pendeta Matius dari gereja Alexandria Mesir dalam bahasa Hebrew. Beliau dipercayai sebagai orang pertama yang menghasilkan risalah kandungan sejarah. Hasil karangan Matius ini dikarang 20 – 27 tahun setelah Nabi Isa tiada. Bahkan kitab asli karangan Matius sendiri telah hilang, ini diakui sendiri oleh umat Kristian. Setelah itu injil dalam Bahasa Yunani dijumpai, dan dikatakan sebagai Injil karangan Matius. Banyak tokoh Kristian menolak pendapat bahwa Injil ini merupakan karangan Matius, tetapi sebaliknya merupakan karangan gurunya, Petrus.
Injil Lukas
Injil Lukas diambil dari nama pendeta Lukas dari tahun 25 – 30 M. Beliau juga tidak pernah bertemu Nabi Isa. Banyak tokoh Kristian sendiri mengakui bahwa Injil karangan Lukas merupakan fakta palsu yang bukan merupakan ajaran Nabi Isa. Sebenarnya beliau mengarang injil ini disebabkan tekanan geeja waktu itu. Begitu juga dengan Markus dan Yahya. Kesemuanya tidak pernah hidup sezaman dengan Nabi Isa.
Injil Lukas diambil dari nama pendeta Lukas dari tahun 25 – 30 M. Beliau juga tidak pernah bertemu Nabi Isa. Banyak tokoh Kristian sendiri mengakui bahwa Injil karangan Lukas merupakan fakta palsu yang bukan merupakan ajaran Nabi Isa. Sebenarnya beliau mengarang injil ini disebabkan tekanan geeja waktu itu. Begitu juga dengan Markus dan Yahya. Kesemuanya tidak pernah hidup sezaman dengan Nabi Isa.
Injil Yahya
Kitab Injil Yahya diambil dari nama pendeta Yahya atau lebih dikenal sebagai Yohanes. Beliau merupakan putera saudara perempuan Maryam yaitu ibu Nabi Isa. Yahya mengarang injilnya dalam bahasa Yunani antara tahun 45 – 65 M. Banyak pendeta meragukan kandungan Injil Yohanes ini. Bahkan Encyclopedia Britanica menegaskan bahwa Injil yahya tidak syak lagi di karang oleh seorang mahasiswa Institusi Iskandariah dan bukannya karangan Yahya.Persoalan mengapa di dalamnya berisi Taurat juga tidak dapat di jawab dengan pasti dan tepat. Ini mungkin juga merupakan bukti bahwa orang Yahudi selalu ingin memalsukan fakta Injil asli, karena bagi mereka, Yahudi, mereka senang bila dapat menyesatkan kaum Kristian dari ajaran asli Nabi Isa, dan mereka berhasil.
Kitab Injil Yahya diambil dari nama pendeta Yahya atau lebih dikenal sebagai Yohanes. Beliau merupakan putera saudara perempuan Maryam yaitu ibu Nabi Isa. Yahya mengarang injilnya dalam bahasa Yunani antara tahun 45 – 65 M. Banyak pendeta meragukan kandungan Injil Yohanes ini. Bahkan Encyclopedia Britanica menegaskan bahwa Injil yahya tidak syak lagi di karang oleh seorang mahasiswa Institusi Iskandariah dan bukannya karangan Yahya.Persoalan mengapa di dalamnya berisi Taurat juga tidak dapat di jawab dengan pasti dan tepat. Ini mungkin juga merupakan bukti bahwa orang Yahudi selalu ingin memalsukan fakta Injil asli, karena bagi mereka, Yahudi, mereka senang bila dapat menyesatkan kaum Kristian dari ajaran asli Nabi Isa, dan mereka berhasil.
Persidangan Nicea
Menurut perkiraan para ahli sejarah, kitab Injil yang masih asli belum diikuti campur tangan para pendeta, masih ada hingga 325 M. Setelah tahun 325 M, kitab ini mulai dinodai oleh Raja Konstantin Rom pada Persidangan Nicea. Karena semasa persidangan ini terdapat perdebatan dan pertentangan pendapat mengenai ketuhanan dan kenabian Isa, perdebatan dalam ajaran pokok, akidahnya. Satu pendapat (Golongan Arius) mengatakan bahwa Nabi Isa hanyalah seorang manusia dan Nabi yang membawa ajaran agama dari Tuhan. Satu pihak lagi mengatakan bahwa Nabi Isa ialah "anak Tuhan". Pendapat tentang Isa "anak tuhan" ini didukung oleh pihak gereja dari Alexandria yang diketuai oleh penolong Bishop Iskandariah bernama Athanasius.
Menurut perkiraan para ahli sejarah, kitab Injil yang masih asli belum diikuti campur tangan para pendeta, masih ada hingga 325 M. Setelah tahun 325 M, kitab ini mulai dinodai oleh Raja Konstantin Rom pada Persidangan Nicea. Karena semasa persidangan ini terdapat perdebatan dan pertentangan pendapat mengenai ketuhanan dan kenabian Isa, perdebatan dalam ajaran pokok, akidahnya. Satu pendapat (Golongan Arius) mengatakan bahwa Nabi Isa hanyalah seorang manusia dan Nabi yang membawa ajaran agama dari Tuhan. Satu pihak lagi mengatakan bahwa Nabi Isa ialah "anak Tuhan". Pendapat tentang Isa "anak tuhan" ini didukung oleh pihak gereja dari Alexandria yang diketuai oleh penolong Bishop Iskandariah bernama Athanasius.
Raja
Konstantin mempunyai niat tersirat untuk campur tangan dalam hal agama,
demi menjaga hak politiknya agar tidak jatuh ke tangan orang lain.
Semasa persidangan tersebut, sebanyak 2048 orang Uskup telah hadir untuk
membincangkan perselisihan pendapat mengenai Nabi Isa.Sebanyak 1730
orang telah setuju bahwa Nabi Isa adalah seorang manusia biasa yang
diutus Allah, 318 orang mengatakan bahwa Isa ialah Anak Tuhan. Walau
bagaimanapun majoritas pendapat ini ditolak mentah-mentah Raja
Konstantin dan mengambil pendapat minoritas, yaitu Nabi Isa adalah
seorang anak Tuhan.
Arius ketua pendukung bahwa Nabi Isa bukan anak Tuhan.
Arius (250-336 M) adalah salah seorang murid utama Lucian berbangsa Libya yang juga bersama-sama dengan gurunya menegakkan ajaran Tauhid kepada Allah, Arius merupakan seorang presbyter (ketua majelis agama /gereja) digereja Baucalis Alexandria, salah satu gereja tertua dan terpenting di kota itu pada tahun 318 M.Sejak mangkatnya Lucian pada tahun 312 M ditangan orang-orang gereja Paulus, perlawanan Arius terhadap doktrin Trinity semakin memuncak, dan dalam perjuangannya ini, Arius mendapatkan dukungan dua orang saudara Kaisar Constantin yang bernama Constantina dan Licunes.
Arius (250-336 M) adalah salah seorang murid utama Lucian berbangsa Libya yang juga bersama-sama dengan gurunya menegakkan ajaran Tauhid kepada Allah, Arius merupakan seorang presbyter (ketua majelis agama /gereja) digereja Baucalis Alexandria, salah satu gereja tertua dan terpenting di kota itu pada tahun 318 M.Sejak mangkatnya Lucian pada tahun 312 M ditangan orang-orang gereja Paulus, perlawanan Arius terhadap doktrin Trinity semakin memuncak, dan dalam perjuangannya ini, Arius mendapatkan dukungan dua orang saudara Kaisar Constantin yang bernama Constantina dan Licunes.
Arius dianggap sebagai seorang pemberontak Trinity dengan mendasarkan
teori:"Jika Jesus itu benar-benar anak Tuhan atau Tuhan itu sendiri, maka Bapa harus ada lebih dahulu. Oleh karena itu harus ada "masa" sebelum adanya anak. Artinya anak adalah makhluk. Maka anak itu pun tidak selamanya ada atau tidak abadi. Sedangkan Tuhan yang sebenarnya haruslah abadi, berarti Jesus tidaklah sama dengan Tuhan."Atas pandangan Arius tersebut, sebanyak 100 orang pendeta Mesir dan Libya berkumpul untuk mendengar pandangan Arius. Pada waktu inilah juga Arius mengemukakan kembali pendangannya :"Ada masa sebelum adanya Jesus, sedangkan Tuhan sudah ada sebelumnya. Jesus ada kemudian, dan Jesus hanyalah makhluk biasa yang bisa binasa seperti makhluk-makhluk lainnya. Tetapi Tuhan tidak mungkin binasa."Arius memperkuat pendapatnya dengan sejumlah ayat-ayat Bible seperti Yohanes 14:8, "Bapa lebih besar daripada Jesus"; Seandainya kita mengakui bahwa Jesus adalah sama dengan Tuhan, maka kita harus menolak kebenaran ayat Yohanes tersebut.Pendapat Arius ini secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : „Jika Jesus memang "anak Tuhan", maka akan segera disertai pengertian bahwa "Bapak Tuhan" haruslah ada terlebih dahulu sebelum adanya sang "Anak".Oleh sebab itu tentulah akan terdapat jurang waktu ketika "Anak" belum ada. Oleh karena, "Anak" adalah makhluk yang tersusun dari sebuah "esensi" atau makhluk yang tidak selalu ada. Dan Tuhan merupakan suatu zat yang bersifat mutlak, kekal, tidak terlihat dan berkuasa, maka Jesus tidak mungkin bisa menjadi sifat yang sama sebagaimana sifat Tuhan.
Argumen
Arius ini tidak dapat dilawan lagi, maka mulai tahun 321 M Arius
dikenal sebagai seorang presbyter pembangkang. Ia mendapat banyak
dukungan dari Uskup-uskup daerah Timur. Hal ini membuat Alexandria (yang
pernah menghukum mati Origen tahun 250 M) menjadi semakin marah.Arius
pula orangnya yang sangat menentang keras keputusan Nicea pada tahun 325
M, sehingga senantiasa mendapatkan tantangan dari orang-orang gereja
Paulus. Pada tahun 336 Arius dibunuh di Constantinopel dalam satu
muslihat yang licik.
Setelah
pembunuhan ini segala usaha menentang trinitas dilawan habis-habisan.
Naskah Injil diseragamkan. Naskah yang tidak sama dengan pihak Gereja
Pauline dimusnahkan, dihapuskan di bumi Kerajaan Romawi. Inilah sejarah
awal tersesatnya ajaran Kristian.
Mengenai Bible (2)
Dalam persidangan Nicea, beberapa Doktrin diperkenalkan, diantaranya Doktrin Trinitas dan Doktrin Penebusan Dosa. Konsep Trinitas sebenarnya telah direka oleh Athanasius, seorang pegawai Gereja Mesir dari Iskandariah, diterima oleh Majelis Nicaea pada 325 M.Konsep Trinity [KeEsaan Tiga] ini serupa filsafat Plato, kepercayaan Yunani, ‘Neo - Platonisme" yang mempercayai "Tiga Kekuatan". Kemungkinan doktrin trinitas tertulari kepercayaan Yunani kuno ini. Trinity yang di pelopori oleh Paulus merupakan ajaran agama Yunani- Romawi, yaitu kerajaan yang berkuasa di Rom pada masa itu. Jadi paham trinitas dari Katolik Roma atau pun aliran kristen yang lain jelas merupakan hasil proses masuknya ajaran lain dalam ajaran Isa, dan bukannya ajaran asli Nabi Isa sendiri !.
Dalam persidangan Nicea, beberapa Doktrin diperkenalkan, diantaranya Doktrin Trinitas dan Doktrin Penebusan Dosa. Konsep Trinitas sebenarnya telah direka oleh Athanasius, seorang pegawai Gereja Mesir dari Iskandariah, diterima oleh Majelis Nicaea pada 325 M.Konsep Trinity [KeEsaan Tiga] ini serupa filsafat Plato, kepercayaan Yunani, ‘Neo - Platonisme" yang mempercayai "Tiga Kekuatan". Kemungkinan doktrin trinitas tertulari kepercayaan Yunani kuno ini. Trinity yang di pelopori oleh Paulus merupakan ajaran agama Yunani- Romawi, yaitu kerajaan yang berkuasa di Rom pada masa itu. Jadi paham trinitas dari Katolik Roma atau pun aliran kristen yang lain jelas merupakan hasil proses masuknya ajaran lain dalam ajaran Isa, dan bukannya ajaran asli Nabi Isa sendiri !.
Begitu
juga dengan Dokrin Penghapusan Dosa yang dipelopori Gereja Alexandria
di mana mereka mengatakan bahwa Nabi Isa telah disalib demi tujuan
menyelamatkan seluruh umat manusia. Ajaran ini juga jelas hasil proses
masuknya ajaran agama romawi Kuno. Hari Minggu yang dianggap hari Suci
bagi agama Kristian merupakan hasil pengaruh daripada Kepercayaan ini
dan tanggal 25 Desember yang diperingati sebagai Natal, Sebenarnya
merupakan tanggal kelahiran tuhan Matahari mereka yaitu "Mithra" dan
jelas bukan tanggal lahir Nabi Isa.Mulai tahun 1582 di Rheims, Bible
diterjemahkan dari bahasa Latin berdasarkan Bible Versi Tyndale. (Yang
digunakan Gereja Katolik Rom) juga dikenali sebagai Roman Katolik
Version. Ini merupakan versi bible yang tertua yang dikenal.
Sejak
itu sebanyak 4 kali terjemahan telah dibuat. Pada tahun 1611 King James
I telah memerintahkan supaya dilakukan penulisan ulang karena
terdapatnya pertentangan yang meragukan. Versi penulisan ulang ini kini
dinamakan King James Version (KJV) yaitu dengan tidak memasukkan 7 buku
kecil (bab). Versi ini selanjutnya dirilis ulang pada tahun 1881 dan
diperbaharui pada tahun 1952 dan 1971. kedua Versi terakhir ini
dinamakan Revised Standard Version (RSV).Collin yaitu percetakan yang
mengeluarkan Revised Standard Version ( RSV ) melaporkan bahwa
:"Meskipun begitu, Versi Raja James memiliki cacatan-cacat yang serius,
dan cacat ini ada terlalu banyak dan terlalu serius sehingga satu
penulisan ulang masih benar-benar diperlukan."Pada masa kini terdapat
lebih kurang 1.500 naskah Bible pelbagai bahasa, telah diterjemahkan ke
dalam bahasa ibu suatu negara dan ethniknya. Bagaimana pula jauhnya
penyimpangan mengingat keterbatasan kosakata setiap bahasa? Dan manakah
yang bisa dijadikan standar pengajaran?
Umat
Kristian sendiri ada yang secara jujur dan arif mengakui bahwa Injil
telah dinodai oleh tangan mereka sendiri. Bagaimanakah umat Kristian di
Indonesia, apakah berani sejujur ini ? :
1.
The Bible Society Of Singapore, Malaysia & Brunei 1987 Perjanjian
Baharu Berita Baik Untuk Manusia Moden Pendahuluan"…….Walaupun kandungan
kitab-kitab ini berlainan, tetapi diseluruh kitab ini pokok fikirannya
satu. Kesatuannya ialah bahwa kasih Allah telah dinyatakan kepada
manusia dengan perantaraan Yesus Kristus."Tiap-tiap kitab didahului oleh
pendahuluan, yang menerangkan pokokfikiran dan garis besar kitab itu.
Ayat yang ditandai dengan [ ]bererti ayat tersebut tidak terdapat pada
naskah perjanjian Baharu yang tertua dan terbaik.
Contoh ayat yang memiliki tanda [ ] dalam Perjanjian Baru :
1. Matius 6 : 13… [ Engkaulah raja engkaulah,dan engkaulah yang mempunyai kuasa dan kemuliaan selama-lamanya ]
2.
Matius 23 : 14[ alangkah dasyatnya bagi kamu guru-guru Taurat dan orang
Farisi : kamu munafik! , kamu memperdayakan janda-janda dan merampas
rumah-rumah mereka, lalu berpura-pura berdoa panjang-panjang, sebab itu,
hukuman kamu akan menjadi lebih berat.! ]
3. Markus 7 : 15[ Sebab itu, jika kamu bertelinga, dengarkanlah! ]
4.
Markus 10 : 44 & 46[ Di sana ulatnya tidak mati-mati dan apinya
tidak padam-padam ] 44 [ Di sana ulatnya tidak mati-mati dan apinya
tidak padam-padam ] 46
5. Lukas 17 : 36[ Dua orang laki-laki yang sedang berada di ladang : seorang akan , dan seorang lagi ditinggalkan ]
6.
Lukas 22 : 19 – 20" inilah tubuhku [ yang diberikan untuk kamu. Buatlah
sedemikian untuk memperingati aku." ………. "cawan ini ialah perjanjian
Allah yang Baharu, yang dimenteraikan dengan darahku, darah yang
ditumpahkan untuk kamu ]
7.
Lukas 22 : 43 – 44[ Seorang malaikat tampak kepadanya dan menguatkannya
karena penderitaan nya lebih tekun lagi dia berdoa, sehingga peluhnya
menitik ke tanah seperti darah. ]
8. Lukas 23 : 17[ Pada tiap perayaan paskah, Pilatus melepaskan seorang tahanan bagi rakyat ]
Bukti
di atas merupakan sebagian saja yang telah ditambah dan berapakah
jumlah ayat yang telah ditambah / dikurangkan sebenarnya? Tidak
diketahui jumlahnya !. Sejarah telah jujur dan nyata membuktikan bahwa
Injil telah mengalami banyak perubahan selama berabad-abad. The Revised
Standard Version 1952 & 1971, The New American Standart Bible dan
The New World Transalation Of The Holly scriptures telah menghapuskan
beberapa ayat dalam The King James Version. Reader’s Digest telah
mengurangi isi kandungan Kitab Perjanjian Lama sebanyak 50 % dan Kitab
Perjanjian Baru sebanyak 25 %.Persoalan yang timbul di sini ialah :-
Dari mana datangnya ayat di atas ?- Siapa yang mengarang ayat tersebut
?- Sebenarnya ayat mana saja yang masih perlu diuji kesahihannya?"
Di
antara mereka itu ada satu golongan yang memutar belitkan lidahnya
dengan (membaca) Kitab supaya kamu kira bahwa kitab itu dari Allah
padahal ianya bukanlah dari sisi Allah dan sedang mereka berdusta
terhadap Allah sedang mereka mengetahui...." (Surah 3:78)
Contoh peristiwa besar yang bertentangan dengan akal atau ayat yang saling bertentangan :
1. Nabi Daud berzina dengan istri orang lainII Samuel 11 : 4-5"Dan Nabi Daud mengantar para utusan, dan mengambilnya (isteri Uriah); lalu ia datangi dan tidur bersama maka setelah perempuan itu membersihkan dirinya, lalu kembali ke rumahnya. Dan wanita itu telah hamil, lalu mengirim dan memberitahu Daud dan katanya saya bersama bayi".Mungkinkah ini ayat dari Allah? Atau ditulis oleh rasul suci ? Berpikirlah !
2.
Nabi Nuh Mabuk dan BugilKejadian 9 : 23 – 24" Dan Shem dan Japhet
mengambil sehelai pakaian, dan meletakan di atas bahu mereka, dan
berjalan undur ke belakang dan menutup tubuh bapanya yang telanjang dan
muka mereka membelakangi bapa mereka agar tidak melihat tubuh bapa
mereka yang bugil itu. Dan Nuh tersadar dari araknya, dia tahu apa yang
telah dilakukan oleh kedua anaknya".Apakah Allah mengutus Nabi Nuh yang
digambarkan berperilaku seperti itu ? Berpikirlah ! Mungkinkah ini
penyelewengan yang dilakukan Yahudi untuk menyesatkan kaum kristian?
3.
Kematian Yudas Pengkhianat, bandingkan !Matius 27 : 3 - 5"… Bila Yudas
melihat Yesus telah dijatuhkan hukuman mati, dia menyesal lalu dia
mengembalikan 30 uang perak upahnya kepada imam Yahudi; dan berkata :
Aku telah berdosa mengkhianati orang yang tidak berdosa sehingga dihukum
mati. Yudas melempar uang itu ke dalam bilik sembahyang , lalu dia
menggantungkan diri.Kisah Para Rasul 1 : 18 – 19Apa yang terjadi yaitu
dengan uang yang diterima Yudas dari perbuatannya yang jahat itu, dia
membeli sebidang tanah. Di situ dia tersungkur mati. Badannya terbelah
dan perutnya terburai. Semua orang yang tinggal di Yerusalem mendengar
kejadian ini."
4.
Misteri MalkisedikIbrani 7 : 1 – 3 : "Adapun Malkisedik itu, yaitu raja
di Salem dan Imam Allah Taala, yang sudah berjumpa dengan Ibrahim
tatkala Ibrahim kembali daripada menewaskan raja-raja lalu diberkatinya
Ibrahim." "Kepadanya juga Ibrahim sudah memberi bagian sepuluh esa.
Makna Malkisedik itu kalau diterjemahkan, pertama-tama artinya raja
keadilan, kemudian pula raja di Salem, yaitu raja damai." Yang tiada
berbapak dan tiada beribu, dan tiada bersilsilah dan tiada berawal atau
berkesudahan hidupnya, melainkan ia disamakan dengan Anak Allah, maka
kekallah ia imam selama-lamanya."
Jelas
sekarang, bahwa Malkisedik seorang raja di Salem tanpa bapa dan ibu,
malah tiada silsilahnya. Apakah cerita yang disebutkan dalam Kitab Injil
ini benar ayat dari Allah atau cuma dongeng purba atau dongeng sebelum
bobo buat adik bayi kita supaya tertidur ?Kalau umat Kristian memuja
kehebatan Yesus, memujanya anak tuhan, bahkan Tuhan itu sendiri, yang
tidak berawal serta berakhir, maka kenapa Malkisedik yang sakti
mandraguna ini tidak diangkat sebagai salah satu cabang Tuhan juga ?
mungkin bisa menjadi tokoh ke-4 memainkan peranan Tuhan.
Yesus
ternyata tewas dibanding Malkisedik, Yesus masih dilahirkan oleh Mariam
atas kekuasaan Tuhan Bapa, sementara Malkisedik tidak memiliki Bapa dan
tidak memiliki ibu sama sekali, silsilahnya pun tidak ada.Jika memang
Malkisedik ini kekal. Dimana beliau sekarang berada dan sedang ngapain?
Jadi masih mungkinkah kitab ini dipercaya, atau yang mempercayainya
masih serupa mereka yang mempercayai keris, tanpa ilmu pengetahuan,
hanya kebutaan ?
Mengenai Bible (3)
Kitab Suci / Holy Bible dalam agama kristen itu terbagi dalam dua bagian, yaitu : Old Testament (Perjanjian Lama) dan New Testament(Perjanjian Baru). Literatur kristen dalam bahasa Indonesia memanggil salinan kitab suci itu dengan "Alkitab". Biblia, yang merupakan Kitab Suci dalam agama Yahudi, dipanggil oleh pihak kristen dengan Perjanjian Lama dan merupakan bagian dari kitab suci agama kristen.
Biblia
itu terbagi atas tiga bagian : Torah dan Nebiim dan Kethubiim. Kitab
suci agama Yahudi itu disebut juga „Perjanjian“. Inti isinya termaktub
dalam Sepuluh Perintah (Ten Commadments) seperti termuat dalam Keluaran
(20: 1-12) dan dalam Ulangan (5:1-21), yang merupakan perjanjian Yahuwa
dengan bani Israil. Sepuluh Perintah itu termuat dalam dua buah Luh,
yang dibawa turun oleh Nabi Musa dari puncak sebuah bukit batu di
semenanjung Sinai, yang pada puncak yang terpandang suci itu Nabi Musa
menerimakan perjanjian dari Allah Maha Kuasa (Yahuwa) Di dalam hubungan
perjanjian Yahuwa dengan bani Israil itu, Kitab Suci Al-Qur'an dari
agama Islam menyebut „Perjanjian“ tersebut dalam berbagai Surah dengan
al-Mitsaq , (Baqarah, 27; Ra'ad, 27; Nisak, 153; Maidah, 15; Baqarah,
63, 84,93; dan berbagai Surah lainnya), yang bermakna: Perjanjian.
Karena pihak kristen berpendirian bahwa ketetapan yang diberikan Allah
Maha Kuasa kepada Jesus (Isa Al-Masih) itu pun merupakan perjanjian,
maka lahir dua istilah dalam dunia kristen, yaitu : Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru.
Perjanjian Baru / New Testament
Perjanjian Baru merupakan kitab suci yang paling azasi dalam agarna kristen sekalipun dunia kristen itu mengakui kitab suci agama Yahudi merupakan bagian dari kitab sucinya juga.
Perjanjian Baru itu terbagi atas empat bagian :
1. Gospels (himpunan Injil) terdiri atas empat Injil :
a. Injil Matius, karya Matius.
b. Injil Markus, karya Markus.
c. Injil Lukas, karya Lukas.
d. Injil Yahya, karya Yahya.
2. Acts of Apostles (Kisah Rasul-Rasul) terdiri atas sebuah kitab saja, yang merupakan karya Lukas.
3. Epistles (himpunan Surat) terdiri dari
14
buah Surat Paulus (Rum, Korintus Pertama, Korintus Kedua, Galatia,
Epesus, Pilipi, Kolose, Tesalonika Pertama. Tesalonika Kedua, Timotius
Pertama, Timosius Kedua, Titus, Pilemon, Ibrani,
1 buah Surat Yakub (James),
2 buah Surat Peterus,
3 buah Surat Yahya,
1 buah Surat Yahuda.
4.
Apocalypse (Wahyu) terdiri' atas sebuah kitab saja, yang merupakan
karya Yahya. Perbandingan luas isi dari keempat-empat bagian itu, dengan
meminjam Kitab Perjanjian Baru cetakan 1955 yang diterbitkan Gedung
Alkitab di Jakarta, tercatat sebagai berikut :
Injil Matius ------------ : 93 halaman
Injil Markus ----------- : 60 halaman
Injil Lukas ------------- : 97 halaman
Injil Yahya ------------- : 74 halaman
Kisah Rasul-Rasul - : 90 halaman
Surat Paulus --------- : 216 halaman
Surat-surat lain ------ : 43 halaman
Kitab Wahyu --------- : 45 halaman jumlah ====== : 718 halaman
Melihat
perbandingan luas isi di atas dapat disimpulkan suatu fakta bahwa
himpunan Surat-Surat Paulus itu merupakan bagian yang sangat dominan di
dalam Perjanjian Baru itu.
Synoptic Gospels
Keempat Injil di atas itu adalah tulisan empat tokoh mengenai peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Jesus, semenjak lahir sampai menjalankan missinya dalam wilayah Galelia (Palestina Utara) dan terakhir dalam wilayah Judea (Palestina Selatan). Tiga Injil yang pertama (Matius, Markus, Lukas) itu disebut dengan Synoptic Gospels, yakni Injil-Injil yang hampir bersamaan isinya. Sekalipun dijumpai perbedaan-perbedaan kecil di sana sini mengenai urutan Silsilah, urutan Kejadian, ragam Peristiwa, akan tetapi dalam rangka keseluruhannya hampir bersamaan.
Kalangan
Sarjana-sarjana-Bible (Biblical Scholars), yang melakukan penelitian
secara intensif terhadap satu persatu Injil itu, menyimpulkan bahwa
masing-masing penulis Injil sama-sama memungut dari suatu Sumber Asal,
akan tetapi Sumber-Asal (Q) itu sudah tidak dijumpai kini dan tidak
dikenal sama sekali. Sebaliknya Injil Yahya mempunyai cara sendiri di
dalam mengisahkan kehidupan beserta missi dari Jesus itu. Baikpun urutan
Kejadian maupun ragam peristiwa agak jauh berbeda dengan 3 Injil yang
disebut Synoptic Gospels itu. Perbedaan
lainnya bahwa 3 lnjil yang pertama itu bercerita dalam bentuk yang
sederhana dan mudah dipahami, akan tetapi Injil Yahya telah dipenuhi
oleh ungkapan-ungkapan filosofis.
Perbedaan
lainnya yang sangat tajam sekali ialah mengenai lama missi yang
dijalankan Jesus dalam wilayah Galelia dan wilayah Judea itu. 3 Injil
pertama bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya dalam
masa satu kali Perayaan Paskah, lalu tertangkap pada masa perayaan
Paskah itu di Jerusalem. Jadi, Jesus menjalankan missinya dalam tempo
lebih kurang satu tahun saja.
Tetapi
Injil Yahya bercerita bahwa Jesus Kristus itu menjalankan missinya
dalam masa tiga kali Perayaan Paskah, dan terakhir ditangkap dalam
Perayaan Paskah di Jerusalem. Jadi menurut Yahya, Jesus Kristus
menjalankan missinya dalam tempo 3 tahun, bukan satu tahun seperti
keterangan ketiga Injil yang tergolong Synoptic Gospels itu. Keempat
Injil itu disusun penulisnya di dalam bahasa Greek kuno (Yunani).
Sedangkan Jesus Kristus lahir dan hidup dalam lingkungan masyarakat
Yahudi di Palestina, yang dewasa itu berada di bawah kekuasaan imperium
Roma, dan menjalankan missinya dalam lingkungan masyarakat Yahudi itu,
yang dewasa itu cuma mengenal dan mempergunakan bahasa Arainik yaitu
suatu dialek dari bahasa Ibrani (Yahudi).
Nazarenes dan Christians
Pengikut Jesus yang pertama sekali terdiri atas kelompok-kelompok Yahudi dalam wilayah Galelia maupun Judea, yang oleh kalangan Sarjana-sarjana Bible (Biblical Sholan) disebut dengan Early Christians, yakni Orang kristen yang pertama sekali. Pada masa hidup Jesus sendiri maupun masa berikutnya belum dikenal sebutan orang kristen (Christianis). Mereka itu cuma disebut oleh kalangan lainnya, terutama oleh pihak-pihak yang menantang Jeus, dengan sebutan Nazarenes. Yakni para pengikut Nazareth. Hal itu disebabkan Jesus sekalipun dilahirkan di Bethlehem, akan tetapi keluarganya menetap di kota-kecil Nazareth dalam wilayah Galelia.
Oleh
sebab itulah para mukmin pertama itu disebut pihak lawannya dengan
pengikut orang Nazareth atau Nazarenes. Dari sebutan Nazarenes itulah
lahir sebutan Nashara dalam bahasa Arab dan sebutan Nasrani dalam bahasa
Indonesia. Sedangkan sebutan Christians (Kristen) baru muncul pada masa
belakangan, jauh sepeninggal Jesus. Sebutan itu bermula lahir di kota
besar Antiokia di Syria Utara, sewaktu Barnabas dan Paulus menjalankan
missinya di kota besar itu, yang mempunyai kedudukan sebagai ibukota
imperium Roma untuk wilayah belahan Timur.
Disebabkan
Barnabas dan Paulus di dalam missinya tidak henti-hentinya menyatakan
dan menegaskan bahwa Jesus itu adalah Christos (AI-masih) maka orang
sekitarnya memanggilkan mereka itu dengan para pengikut Kristus
(Christians). Dari situlah lahir sebutan Orang kristen di dalam bahasa
Indonesia. Jesus wafat, menurut A. Powell Davies di dalam The First
Christian cetakan 1957 halaman 13, sekitar tahun 29 Masehi. Pendapat itu
dikukuhkan oleh Hugh J. Schonfield dalam The Authentic New Testament
cetakan 1958 halaman XIV. Sedangkan peristiwa pada kota-besar Antiokia
itu terjadi, menurut Hugh J. Schonfield, sekitar tahun 46-48 masehi.
Jadi Iebih kurang dua puluh tahun sepeninggal Jesus barulah muncuI
sebutan Christians (orang Kristen).
Early Christians (Kristen Pertama) dan Gentile Christians (Orang Kristen Asing / Berikutnya)
Pada akhirnya pecah sengketa sengit antara Barnabas dengan Paulus pada kota-kota besar Antiokia itu (Kisah Rasul-Rasul, 15 :39), dan juga Peteros dengan Paulus pada kota-besar Antiokia itu ia, 2: 11-21 ). Inti pokok yang menyebabkan sengketa itu tidak pernah dijelaskan di dalam Kisah Rasul-Rasul, akan tetapi hal itu akan dicoba dijelaskan dalam uraian berikut.
Karena
sengketa sengit itu Paulus bersama Silas meninggalkan kota-besar
Antiokia untuk selama-lamanya (Kisah Rasul-Rasul, 15:40-41) menuju Asia
Kecil dan Makedonia dan semenanjung Achaia (Grik) guna mengembangkan
ajarannya dalam lingkungan orang Grik dan mereka itulah yang disebut
dengan Gentile Christians (Orang kristen Asing). Sebutan itu lahir dalam
dunia kristen untuk membedakan kelompok Pengikut yang Baru itu dengan
Kristen Petama, Early Christians, yakni para pengikut Jesus Kristus yang
mula-mula dalam lingkungan masyarakat Yahudi di Palestina, yang disebut
dengan Nazarenes itu. Para pengikut yang pertama diyakini telah musnah
sebagian besarnya pada masa pemberontakan total bangsa Yahudi di
Palestina terhadap penindasan imperium Roma, yang berlangsung sepuluh
tahun lamanya, yaitu antara tahun 65 sampai 75 masehi. Legiun X dari
pihak Roma melakukan pembunuhan-pembunuhan massal (massacre) pada
perkampungan-perkampungan Yahudi di seluruh Palestina, kecuali yang
sempat melarikan diri ke lembah Mesopotamia dan Arabia Selatan dan
berbagai wilayah lainnya.
Sewaktu
Panglima Titus pada tahun 70 masehi berhasil merebut dan menguasai
benteng pertahanan terakhir dari pihak Yahudi, yaitu Kota Suci
Jerusalem, maka berlangsung pembunuhan massal lagi. Panglima Titus
bertindak menghancurkan Bait Allah di atas bukit Zion, yakni Bait Allah
yang terkenal megah dan agung itu, yang pada masa dulu bermula dibangun
oleh Nabi Sulaiman dan dikenal dengan Kuil Sulaiman (Solomon's Temple).
Panglima Titus mengumumkan wilayah Jerusalem dan sekitarnya dikuasai
kini oleh pihak imperium Roma dan wilayah tersebut diberi nama dengan :
Aeliae Capitolae. Semenjak tahun 70 masehi itu setiap orang Yahudi tidak
di izinkan memasuki wilayah Aelice Capitolae itu.
Semenjak
pemberontakan total yang gagal itulah dikenal dalam sejarah bangsa
Yahudi dengan Great Diaspora, yakni masa memencar tanpa tanah air. Pada
masa yang sangat tragis itu diyakini kelompok-kelompok pengikut Jesus
yang pertama-tama (Early Christians) ikut musnah. Kecuali kelompok kecil
yang sempat meliputkan dirinya ke kota Pella di seberang sungai Jordan,
yang pada masa belakangan dikenal dengan sekte Ebionites yang mempunyai
Injil sendiri yang dikenal dalam sejarah dengan Ebionite Gospel (Injil
Ebionites), yang isinya jauh berbeda dengan Injil-Injil yang menjadi
pegangan dunia kristen pada masa berikutnya dan kini. Karena kelompok
yang pertama-tama dapat dikatakan telah musnah pada masa pemberontakan
itu maka berkembanglah kelompok pengikut yang baru, dibawah ajaran
Paulus, yaitu Gentile Christians (Orang Kristen Asing).Disadur dari : http://www.fatimah.org/