Teroris kristen
Anders Behring Breivik, yang membunuh 77 orang di Norwegia Juli tahun
lalu, Rabu kemarin (25/4) bersikeras bahwa ia dalam kondisi sehat
jasmani dan menuduh tim ahli kejiwaan sengaja berusaha membuktikan bahwa
dia gila.

"Saya berpikir
bahwa semua orang Norwegia telah melihat saya secara tidak irasional,"
kata Breivik pada hari kedelapan dari pengadilannya, menambahkan: "Jadi
saya tidak khawatir lagi tentang dikirimnya saya ke lembaga psikiatri.
Breivik,
berusaha untuk meyakinkan pengadilan Oslo bahwa dia waras dan apa yang
ia lakukan karena ideologi anti-Islamnya dan menegaskan semua yang ia
katakan bukan merupakan ocehan orang gila.
Sebuah evaluasi
kejiwaan pertama tahun lalu menyimpulkan ia menderita skizofrenia
paranoid, tapi pendapat kedua menemukannya sehat jasmani, dan pada
akhirnya hakim harus menentukan kewarasan dirinya ketika mereka
memutuskan hasil pengadilan mereka pada bulan Juli mendatang.
Jika pengadilan
menemukan dia waras, Breivik akan menghadapi hukuman 21 tahun hukuman
penjara, tetapi dapat diperpanjang selama ia dianggap ancaman bagi
masyarakat.
Jika dia
ditemukan gila maka dia akan dikirim ke unit perawatan kejiwaan tertutup
untuk menjalani pengobatan, sesuatu yang ia anggap lebih buruk dari
kematian.
"Untuk seorang aktivis politik, hal terburuk yang bisa terjadi adalah dirawat di sebuah rumah sakit gila," ia menjelaskan.
Pada hari Rabu
kemarin, Breivik menantang diagnosis ulang, yang diagnosis sebelumnya
diklaimnya berisi "lebih dari 200 kebohongan".