Di Kristen ada istilah memperingati hari wafat Isa
Almasih, ini kurang tepat, karena menurut aqidah Islam, Nabi Isa
alaihissalam tidak mati dan tidak pula disalib. Agama yang meyakini
kematian Yesus di tiang salib adalah Kristen. Maka istilah yang lebih
tepat adalah Hari Kematian Yesus Kristus. Karena dalam pandangan
Kristen, Yesus adalah salah satu oknum Tuhan, maka istilah yang lebih
pas lagi adalah "Hari Ulang Tahun Kematian Tuhan Kristiani."
Di kalangan Kristen, hari kematian Yesus itu masyhur dengan sebutan Jum'at Agung.
Ulang
tahun kematian Yesus di tiang salib adalah salah satu inti iman
Kristiani. Dalam 12 Pengakuan Iman Rasuli (Credo
Nicaeano-Constantinopolitanum), umat Kristen memakai tiga perkataan
untuk menekankan keyakinan akan kematian Yesus: "Dan kepada Yesus
Kristus, Anaknya yang tunggal, Tuhan kita... disalibkan, mati dan
dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut."
Sedemikian pentingnya
makna salib dalam iman kristiani, sehingga tanpa adanya penyaliban
Yesus, maka gugurlah keyakinan Kristen tentang dosa waris, penebusan
dosa, Trinitas, dan ketuhanan Yesus.
Dalam
buku "Memfitnah Yesus" karangan DR. Erwin Lutzer, secara khusus pada
Bab II, menghantam Al-Qur'an sebagai kebohongan, karena membantah
penyaliban Yesus. Dalam judul "Kebohongan 2: Yesus Tidak Disalibkan." Di
bawah judul tersebut, ia mencantumkan terjemah Al-Qur'an surat An-Nisa'
157" (hlm. 39).
Menurut Erwin, kisah Al-Qur'an tentang kegagalan
penyaliban Yesus adalah kebohongan. Alasannya, jika Tuhan menggagalkan
penyaliban dengan membuat orang Yahudi salah tangkap, berarti Tuhan
dalam Al-Qur'an bersalah atas tindak penipuan. Erwin menulis:
"Menurut
Al-Qur'an, orang-orang Yahudi tidak berhasil membunuh Yesus, yang
disebut sebagai rasul Tuhan. Beberapa penerjemah Muslim mengatakan bahwa
orang-orang Yahudi membunuh seseorang yang dibuat Yesus tampak seperti
Yesus. Tetapi hal ini akan membuat Tuhan bersalah atas penipuan dan
ilusi. Mengapa Tuhan mau ikut serta dalam suatu tindakan yang menipu dan
tidak jujur dengan menciptakan seseorang yang tampak seperti Yesus dan
membuat orang yang tidak bersalah ini mati sebagai ganti Yesus? Tuhan
pastinya bersalah karena tindak penipuan, memimpin orang-orang untuk
percaya bahwa yang disalibkan itu adalah Yesus padahal kenyataannya itu
adalah orang lain." (hlm. 41).
Ayat Al-Qur'an yang digugat DR Erwin adalah sbb:
"Dan
karena kekafiran mereka (terhadap Isa) dan tuduhan mereka terhadap
Maryam dengan kedustaan besar (zina), dan karena ucapan mereka:
"Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul
Allah," padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi
mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh
itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu,
kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa
yang mereka bunuh itu adalah Isa" (Qs An-Nisa' 157).