Sabtu, 21 Desember 2013

Korban Kejahatan Seks Pastur Minta Paus Fransiskus Lindungi Anak-anak

Korban Kejahatan Seks Pastur Minta Paus Fransiskus Lindungi Anak-anak .

California - Salah satu korban kejahatan seks pastur angkat bicara atas terpilihnya Paus Fransiskus sebagai pemimpin baru Gereja Katolik Roma. Michael Duran asal Amerika Serikat itu mendesak Paus baru untuk mengambil langkah-langkah nyata guna melindungi anak-anak di seluruh dunia dari para pastur predator.

Duran baru saja mendapatkan ganti rugi sebesar US$ 1 juta terkait kasus kejahatan seks pastur yang dialaminya. Pria AS itu mengaku berulang kali diperkosa oleh seorang pastur California, AS pada pertengahan tahun 1980-an. Dia termasuk empat korban yang menerima kompensasi total nyaris US$ 10 juta dari keuskupan AS yang diumumkan awal pekan ini.

"Saya pikir ini kesempatan besar bagi Gereja Katolik untuk membuat amandemen bagi seluruh korban, dan benar-benar melaksanakan sejumlah prosedur nyata dan beberapa perubahan dalam struktur hirarki guna melindungi anak-anak di seluruh dunia," ujar Duran seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (15/3/2013).

"Keyakinan saya pada Gereja Katolik telah hancur... Saya harap paus baru kita memecat Kardinal Mahony atas perannya dalam menutup-nutupi pelanggaran yang saya alami," tutur Duran.

Para pengacara AS mengumumkan pada Selasa, 12 Maret waktu setempat bahwa Keuskupan Los Angeles telah setuju untuk membayar hampir US$ 10 juta bagi empat korban di California, termasuk Duran.

Pengacara John Manly mengatakan, Kardinal Mahony harusnya diadili karena telah menyembunyikan kasus-kasus kejahatan seks pastur.

"Ada kanker di Keuskupan ini. Ada kanker dalam institusi ini... Ini masalah dunia. Satu-satunya alasan hal ini bisa mencuat di AS dengan begitu ramai adalah karena sistem peradilan sipil kita. Fakta bahwa perorangan bisa mengajukan tuntutan," cetus Manly.

Duran masih berumur 10 tahun ketika kejahatan seks tersebut mulai menimpanya. Pria Amerika keturunan Meksiko itu mengatakan, fakta bahwa Paus Fransiskus merupakan paus pertama dari Amerika Latin, bisa bermanfaat bagi kaum Latino, termasuk komunitas Hispanik yang sangat banyak di California selatan.

"Saya kira itu bagus untuk mereka. Salah satu langkah pertama adalah melindungi anak-anak. Kebanyakan korban, termasuk saya sediri merupakan Latino. Jadi saya harap dia (paus) punya simpati yang lebih banyak daripada paus sebelumnya, dan cerdas soal itu," tutur Duran yang kini berumur 40 tahun.